Suami: "Itu camping tanggal berapa?"
Saya: "Tanggal 31 (Oktober)."
Suami: "Gak bentrok berarti, kan? Bisalah."
Saya: "Iyeees!!"
Tanggal campingnya memang gak bentrok, tapi siapa tau suami jadi malas untuk camping di Puncak karena jaraknya cuma seminggu. Ke Tanakita memang untuk menghadiri undangan pernikahan mantan teman sekantor suami. Bukan di Tanakita, sih, menikahnya. Masih seputaran Cisaat, tapi gak mungkin juga kami bolak-balik Bekasi-Cisaat. Mending menginap semalam aja di Tanakita.
[Silakan baca: Melrimba Garden - Camping Diantara Hamparan Bunga]
Suami bilang kalau menginapnya nanti di Riverside karena di Tanakita, Pinus, dan Rumamera sudah penuh. Gak masalah buat saya, Riverside juga kelihatannya nyaman. Anak-anak juga gak protes. Apalagi mereka sudah tau camp area yang riverside walopun belum pernah menginap di sana. Artinya mereka akan puas bermain air. Yippiiee!!
Saya agak malas saat berangkatnya karena harus menggunakan kendaraan pribadi. Udah nyaman naik kereta kalau ke Tanakita. Tapi karena mau ke kawinan dulu, ya udah jadinya pakai mobil. Males juga pakai baju formal kalau naik kereta hehehe. Enaknya pakai pakaian lapangan kalau naik transportasi umum😄
[Silakan baca: Kalau Roker The Flash ke Tanakita]
Alhamdulillah perjalanan lumayan lancar. Sebelum pukul 12 siang sudah sampai Cisaat, langsung ke acara kawinan. Setelahnya disambut dengan hujan yang lumayan bikin basah kuyup walopun gak terlalu deras. Dari acara pernikahan, kami langsung ke Cinumpang, tempat dimana Tanakita Riverside berada.
Sunyi di Tanakita Riverside
Di hari itu, hanya kami sekeluarga yang menginap di Riverside. Sepi
banget hahaha! Bahkan crew Tanakita juga minta izin pulang. Tapi, pastinya
saat waktunya makan, ada crew Tanakita yang mengantar makanan. Ya, gak
apa-apa, kami kan bukan tamu juga. Lagipula di camp area lain sedang penuh
tamu. Jadi biarkan kami menikmati privasi di Riverside. Benar-benar hanya
kami berempat hahaha!
Dibanding 3 camp area Tanakita lainnya, Riverside ini agak memisahkan diri. Kalau Sahabat KeNai pernah merasakan tubing di Tanakita, Riverside camp area ada di tempat finish tubing. Apabila ke Tanakita naik kendaraan umum, Riverside yang berlokasi di Cinumpang ini merupakan tempat pemberhentian terakhir angkot. Makanya, kalau menginap di Tanakita, Pinus, atau Rumamera suka pada carter angkot. Kecuali kalau dari Cinumpang memilih meneruskan untuk berjalan kaki. Lumayan bikin ngos-ngosan, sih, kalau jalan karena nanjak😂
[Silakan baca: Rumamera Tanakita - Camping di Atas Awan]
Lokasinya yang berada di lembah membuat udara lebih dingin dari area lain. *Padahal area lain udah dingin* Berada tepat di pinggir sungai juga membuat kami semakin ingin bermalas-malasan karena dihibur oleh suara aliran sungai. Di Riverside juga gak bisa internetan karena gak ada signal, sama sekali. Beren-benar sunyi suasananya. Tapi, membuat kami semakin menikmati family time selama di sana.
Dibanding 3 camp area Tanakita lainnya, Riverside ini agak memisahkan diri. Kalau Sahabat KeNai pernah merasakan tubing di Tanakita, Riverside camp area ada di tempat finish tubing. Apabila ke Tanakita naik kendaraan umum, Riverside yang berlokasi di Cinumpang ini merupakan tempat pemberhentian terakhir angkot. Makanya, kalau menginap di Tanakita, Pinus, atau Rumamera suka pada carter angkot. Kecuali kalau dari Cinumpang memilih meneruskan untuk berjalan kaki. Lumayan bikin ngos-ngosan, sih, kalau jalan karena nanjak😂
[Silakan baca: Rumamera Tanakita - Camping di Atas Awan]
Lokasinya yang berada di lembah membuat udara lebih dingin dari area lain. *Padahal area lain udah dingin* Berada tepat di pinggir sungai juga membuat kami semakin ingin bermalas-malasan karena dihibur oleh suara aliran sungai. Di Riverside juga gak bisa internetan karena gak ada signal, sama sekali. Beren-benar sunyi suasananya. Tapi, membuat kami semakin menikmati family time selama di sana.
Baru juga sampai, langsung main air. Keke gak copot celana jeans. Nah
malah masih pakai gamis hehehe.
Kalau saya dan suami asik berduaan melulu dengan bermalas-malasan. Duduk
di depan perapian, minum kopi atau teh, sambil makan *bawaannya lapar
melulu hahaha*. Anak-anak malah begitu dateng sampe menjelang pulang main
air terus. Entahlah tubuh mereka terbuat dari apa, abis gak juga menggigil
hehehe. Keke dan Nai main air ditemani oleh sepupu saya. Paling sesekali
harus diingatkan karena hujan yang nyaris gak berhenti selama 2 hari 1
malam membuat arus air sungai semakin deras dan semakin tinggi
debitnya.
Anak-anak dan sepupu saya tidur dengan sangat cepat malam itu.
Sepertinya mereka kelelahan karena terus main air. Tinggal saya dan
suami yang masih terjaga. Benar-benar sunyi sekali tempatnya. Suara
gemuruh aliran air sungai semakin terdengar bila malam tiba. Sesekali
melintas kunang-kunang. Asik banget, deh. Kami gak perlu trekking malam
untuk melihat kunang-kunang kalau menginap di Riverside.
[Silakan baca:
Tanakita Rainforest Festival, Hari ke-1 dan ke-2]
Tapi, saya juga ternyata harus kalah dengan dinginnya udara di Riverside. Menggigit banget! Padahal udah pakai long jhon sebelum pakai baju tidur. Masih ditambah pula dengan kaos kaki tebal dan juga jacket. Tapi tetap aja kedingingan. Padahal kata crew Tanakita kalau musim hujan begini suhunya gak sedingin saat kemarau. Kalau lagi kemarau, suka ada aja tamu yang minta sleeping bag sampe 2 karena dingin. Wah! Kayaknya kapan-kapan saya harus uji ketahanan dingin saat kemarau, nih :D Pukul 9 malam, saya menyerah dengan udaranya yang dingin. Brrr ... Memilih masuk tenda dan tiduuurr ...
Suara air sungai ternyata melenakan. Satu kekhawatiran saya ketika suami mengajak camping di Riverside adalah gak bisa tidur. Saya susah tidur kalau suasana bising. Tapi, suara aliran air memang berbeda. Malah rasanya terdengar nyaman dan membuat tidur semakin nyenyak.
Tapi, saya juga ternyata harus kalah dengan dinginnya udara di Riverside. Menggigit banget! Padahal udah pakai long jhon sebelum pakai baju tidur. Masih ditambah pula dengan kaos kaki tebal dan juga jacket. Tapi tetap aja kedingingan. Padahal kata crew Tanakita kalau musim hujan begini suhunya gak sedingin saat kemarau. Kalau lagi kemarau, suka ada aja tamu yang minta sleeping bag sampe 2 karena dingin. Wah! Kayaknya kapan-kapan saya harus uji ketahanan dingin saat kemarau, nih :D Pukul 9 malam, saya menyerah dengan udaranya yang dingin. Brrr ... Memilih masuk tenda dan tiduuurr ...
Suara air sungai ternyata melenakan. Satu kekhawatiran saya ketika suami mengajak camping di Riverside adalah gak bisa tidur. Saya susah tidur kalau suasana bising. Tapi, suara aliran air memang berbeda. Malah rasanya terdengar nyaman dan membuat tidur semakin nyenyak.
Tetep bawa laptop karena harus menyelesaikan draft tulisan. Beugh! Enak
banget, deh, ngedraft tulisan di pinggir sungai begini. Coba ini terjadi
setiap hari 😘
Padahal kata suami kalau mau ke Tanakita buat main flying fox, trekking ke danau, atau aktivitas lainnya juga ayo aja. Tinggal jalan kaki atau naik mobil sekitar 10 menitan. Tapi mereka udah betah banget main di sungai. Saya dan suami pun rasanya memang lebih suka bermalas-malasan selama di sana :D
[Silakan baca: Rasanya Meminum Air Akar Gantung]
Siang harinya kami dikasih tau kalau ada crew salah satu rumah produksi untuk tv swasta yang sedang membuat program acara jalan-jalan dan butuh anak kecil untuk bermain di sungai. Keke dan Nai ditawari dan mereka mau. Tapi ditunggu sekian lama, para crew baru datang sore hari. Terlalu sore untuk main air. Anak-anak sih mau aja, tapi kan kami harus pulang.
Nonton yang lagi syuting sambil nunggu hujan reda lalu pulang
Oiya, kayaknya kalau ke Tanakita lagi, saya mau pilih yang Riverside aja kalau bisa (alias kalau lagi gak ada tamu). Abis suka dengan suasana sunyinya. Anak-anak juga gak bermasalah, tuh, walopun selama di sana gak internetan. Karena yang penting ada kegiatan pengganti yang lebih asik dari main gadget. Malah berlibur cuma semalam rasanya kurang banget buat kami semua :)
Tanakita
www.tanakita.id
Telepon / Whatsap: +62 81 191 784 | +62 878 2063 1452
Email: tanakita@tanakita.id | tanakita.pemesanan@gmail.com
Harga: IDR550K/person/night (free under 4yo, include 3x makan utama dan 2x makan selingan)
Lokasi: Situgunung, Kadudampit, Cisaat, Sukabumi, Jawa
Barat
Telepon / Whatsap: +62 81 191 784 | +62 878 2063 1452
Email: tanakita@tanakita.id | tanakita.pemesanan@gmail.com
Harga: IDR550K/person/night (free under 4yo, include 3x makan utama dan 2x makan selingan)
58 Comments
aarrkkkk...dari pertama kali mak chi cerita tentang tanakita,pingin banget kesana...semoga keturutan nantinya aamiin
ReplyDeleteaamiin :)
DeleteJadi penasaran sama Tanakita yang riversidenya ini deh habis ke ciwidey kemaren. Hihihi..
ReplyDeletehayu ke sini :D
DeleteOMG, tanakita udh kyk rumah ke2 mu ya mba :D... saking seringnya ngnep sana ... aku bnr2 jd penasaran pgn cobain jg... tp ya itu, dgr macetnya bikin suami males duluan...
ReplyDeletepengennya jadi rumah pertama hehehe
Deletemakanya saya lebih suka naik kereta
Mommy chi ajarin reservasi dong, pingin gitu berduaan sepi di Tanakita
ReplyDeleteitu ada nomor telpon yang bisa dihubungi, Mbak :)
DeleteWhoaaaa...ternyata ada Tanakita Riverside juga yaaa. :D
ReplyDeleteJadi pengin ke sana. :D
sekarang ada 4 camp area di Tanakita :)
DeleteTempatnya asyik banget kayaknya #kapandiajak ke tanakita ya #ahemmm
ReplyDeletekapan-kapan hehe
DeleteTanakita ini ya sungguh menyiksaku... hiks...kapan aku bisa menyepi disini jugaaaa
ReplyDeleteditunggu banget kunjungan Momtraveler kesini :D
Deletebanyak yah kak alam2 d sukabumi
ReplyDeletebanyak :)
DeleteAduuh, asik bgt ituuuu maenan air. Kapan aku bisa nginep di situ ya.
ReplyDeleteSeruuu bgt, mbak.
seruuu, Mel :)
DeleteAku terpikat sama kalimat judul, ingin menikmati sunyi, wah ini keinginan aku banget, sesekali pengin bersunyi-sunyi, menepi dari rutinitas.
ReplyDeleteTambah kepincut setelah baca postinagn dan lihat foto-fotonya mba Myra, semoga bisa ke sana ya aku
Aamiin Allahumma Aamiin
DeleteMbaaaa... ada ular gak? ada hantu gak?
ReplyDeletehahaha
Ya ampuuunn, padahal saya pernah tinggal di pedesaan, tapi kok ya kalau disuruh tidur camping gitu bawaannya parnoooo mulu.
Tapi pengen, tapi takut, belum mikirin mandinya gimana? pipisnya gimana.
Ya ampoonn ribet banget saya jadi orang :D
Insya allah gak ada. Selama saya menginap di sana gak nemuin, sih. Kalau Tanakita kan konsepnya glamping. Jadi kamar mandinya pun dibikin nyaman :)
DeleteAduuuuhhh enak banget itu Mbak, saya liat ijo ijo plus air sungainya berasa ketularan adem dan segernya.... Semoga nanti bocah rada gede bisa ngajak nginep di situ juga ya....
ReplyDeleteCuzz camping di sini, Mbak :)
Deleteseru ya mbak kalau bisa camping sekeluarga gitu.. kapan2 cobain camping di Pekalongan, mbak. ada juga buper yang riverside gitu.. yuk cuss kapan?
ReplyDeleteSemoga ya saya bisa ke Pekalongan lagi
DeleteGemuruh air malah bikin tidur semakin nyenyak ya Mbak? Asyik banget kayaknya. Tapi aku rada parno kalau disuruh camping deket sungai, hawanya horor aja gitulah.
ReplyDeleteSetiap orang biasanya punya ketakutan beda-beda, ya :)
DeleteTanakita ruverside ternyata bagus yaa. Kapan hari cuma numpang lewat aja. Coming soon ke Tanakita. Bisa rafting trip jugaa.
ReplyDeleteKalau di Tanakita adanya tubing
DeleteTega banget sih mbkkk. Aku belum keturunan main ke Tanakita, eh udh Boyongan dari tanah sunda. Asik banget tempatnya, cocok untuk liburan bareng anak anak ya mbk. Sejuk,tenang dan menyenangkan
ReplyDeleteMain lagi lah ke tanah Sunda :)
DeleteBaru denger aku tentang Tanakita. Sukabumi memang jagonya alam ya Mbak. Nanti kalau aku udah tinggal di Jabar mau ah eksplore ke sini
ReplyDeleteDi sini puas kalau mau wisata alam, Mbak
DeleteSukabumiii......
ReplyDeleteAKu kemarin abis ke Sukabumi juga, mba.
Seneng banget sama suasananya.
Back to village yaa...
iya masih alami tempatnya
DeleteYaampun bund, pengen cobain tubingnya keren pasti.
ReplyDeleteMEnyatu dengan alam itu beda banget rasanya, dada rasanya sejuk dan menyenangkan.
Kapan-kapan main ah ke Tanakita.
Asik kalau menginap di sini :)
DeleteSungainya bikin baper. Jadi inget masa kecilku dulu main di sungai. Kudu nginep di Tanakita nih.
ReplyDeleteCuzz menginap di sini
DeleteDari dulu baca postingan mbak chi tentang tanakita udah bertekad pengin nyobain kapan2, walaupun sampe sekarang belum kesampean. Eh sekarang ada lagi yang baru ya, tanakita riverside. Jadi bikin makin mupeng nih
ReplyDeleteYup! Tanakita ada 3 lokasi
DeleteTempat kayak gini nih yang jadi tempat impianku buat kemping sama anak-anak sejak dulu. Tapinya ketunda karena anak-anak masih kecil. Dan sekarang anak-anak udah gede, kudu segera deh. Kayaknya ke yang deket dulu. Baru nanti ke Tanakita. Bismillah, semoga segera terwujud 😁
ReplyDeleteAamiin Allahumma Aamiin
DeleteAmazing
ReplyDeleteTanakita nih kalau di Batu mirip daerah Coban Rondo atau Rais
Tempatny cucok buat nulis, muhasabah, sampai ngilangin stres y, Mb
Tinggal di sini juga enak kayakny jauh dari "peradaban" bikin hati tenang hehe
tenang banget hihihi
DeleteMbak bawa laptop ke sana emang ada colokan ya? hehe
ReplyDeleteDuh aku kangen tuh maen2 di sungai kyk gtu. Anak2ku blm pernah nih main ke sungai.
Btw ini areanya apa di area2 Puncak gtu mbak? Tapi alamatnya di Sukabumi. Jd tepatnya dmn ya? Soalnya jujur gak tau Tanakita, Cisaat dll itu area mana? ^_^V
Listrik mah ada. Cuma gak masuk aja sinyal hp hehehe
DeleteAdem banget! Itu Nai kayanya mau photoshoot ya, pakai gamis main di air. Btw, sungainya jernih banget ya Mbak
ReplyDeletePulang dari kondangan pernikahan langsung camping. Makanya dia masih pakai gamis hahaha
DeleteNginep disana kayanya jadi berasa deket bangget sama alam ya mba. Trus bener bener bisa bikin refresh hati dan jiwa deh
ReplyDeleteiya berasa deket banget
DeleteSenang banget lo baca blog Mbak Myra ini banyak informasi dan juga petualangan keluarganya sisanya sangat menarik dan mengedukasi
ReplyDeletealhamdulillah. Terima kasih banyak, Mbak
DeleteItu kenapa ya foto yang lagi ngetik di pinggir sungai keren sekaleeee... Ada kayak alas bivaknya gitu ya Chi?
ReplyDeleteAaahh senengnya kalau baca cerita jalan-jalan dan kemping di sini. Seakan kembali ke jaman dulu pas lagi hobi kemping. Ga mandi beberapa hari ga masalah. Klo sekarang, ga mandi setengah hari aja badan udah gatel-gatel :))
Ada, Mbak. Tapi, kadang-kadang aja alas bivak dikeluarin
Deletepuas banget pasti ya Mbak, tiap saat anak-anak bisa main air. bisa bebas main di alam gitu, seruuuu.
ReplyDeleteitu di tengah sungai gitu internetnya tetap lancar jaya Mbak? gak mantul sana sinikah koneksinya? :D
Gak ada sinyal, Mbak. Itu saya bawa buat menyelesaikan draft di Words
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)