Yeay! Penggemar kuliner Jepang dimanjakan di Food Culture AEON Mall BSD
City
- Seriusan, nih! Sahabat KeNai suka dengan kuliner Jepang? Kalau saya suka
banget. Dan, di Food Culture ini saya dimanjakan banget sama beraneka
kuliner Jepang. Food Culture cuma salah satu area kuliner di AEON Mall BSD
City. Ada 4 area kuliner di AEON Mall BSD City dengan total 140 toko,
yaitu
Ya, jadinya Food Culture ada 2 area, yaitu indoor dan outdoor. Di arena luar tidak hanya ada meja dan kursi, tapi juga tersedia panggung dan layar sebesar 6 meter persegi. Cocok kalau mau bikin acara kayak Blogger Gathering begini.
Dari 1 ekor salmon, semua bagian bisa dipakai. Tidak ada satu bagianpun yang terbuang. Kepala setelah dibelah 2 hanya digarami lalu dibakar. Dengan sigap Chef Rahmidi memfillet ikan salmon. Dari demo itu ada beberapa catatan yang bisa saya ambil, yaitu
Usai demo masak, foto bersama, kemudian dilanjutkan dengan makan siang. Masing-masing blogger dikasih voucher IDR100K untuk membeli makanan di Food Culture. IDR100K ini cukup banget untuk bisa makan kenyang di sana. Karena harga makanannya ternyata standar aja. Kalau saya perhatiin, sih kisaran IDR20K s/d IDR70K. Tuh, sisanya masih bisa buat beli minum, deh.
Sepertinya banyak yang order makanan di Toyofuku. Saya harus menunggu agak lama, hingga bisa keliling dulu dan order makanan lain. Tapi, kali ini untuk dibawa pulang. Mumpung masih ada sisa voucher. Wajib bawa oleh-oleh untuk menyenangkan anak-anak yang udah ditinggal bundanya hampir seharian hehehe.
Saya pilih pizza dari Pizadoki untuk dibawa pulang. Seperti yang kita semua tau kalau pizza adalah makanan khas asal Italia. Tapi pizza di Pizadoki ini sudah bercitarasa Jepang. Seperti salah satu pizza yang saya pilih yaitu Fuku-Mochi Pizza yang terdiri dari mochi, nori (rumput laut), saus teriyaki, jagung, bonito kering, dan keju.
Pizza lain yang saya order adalah Yakiniku Pizza yang terdiri dari bawang bombay, paprika, daging sapi panggang, dan keju. Tadinya, saya mau order Macho Pizza (Marsmallow Chocolate) tapi coklatnya lagi habis. Jadi aja saya pilih pizza lainnya. Itupun berdasarkan rekomendasi kasir Pizadoki. Katanya, Fuku-Mochi dan Yakiniku Pizza adalah yang paling diminati. Ya udah, saya nurut aja. Di Pizadoki, hanya menerima cash, ya.
Kembali ke ramen yang sudah saya nantikan hehehe ... Lumayan enak, rasanya hangat di tenggorokan dan perut. Kuahnya adalah kuah kare. Hanya saja kurang pedas. Udah coba dikasih cabe bubuk yang lumayan banyak, tapi saya gak kepedesan juga.
Untuk Gyoza memang benar kalau rasanya juara. Apalagi bagian bawahnya yang berwarna kecoklatan itu. Jadi menyesal kenapa gak order lagi buat dibawa pulang. Sampai postingan ini dibuat, saya masih sangat bisa mengingat rasanya. Saya suka banget :D
Halal gak, ya, makanan di Food Culture?
Mengingat mayoritas kuliner di Food Culture adalah kuliner Jepang, sebagai muslim tentu bertanya tentang halal-haram kuliner di sini. Resto yang ada di Food Culture memang belum bersertifikat halal. Tapi, kita bisa bebas bertanya langsung ke setiap restonya, kok.
Usai makan, saya berkumpul dengan blogger lainnya untuk kembali ke Jakarta. Tentu aja saya masih belum puas jalan-jalan ke AEON Mall BSD City. Ini adalah pengalaman pertama saya ke AEON dan saya baru datang ke Food Culture saja. Padahal di AEON mall BSD city itu tidak hanya kuliner, ada juga 280 toko dengan 22 toko diantaranya baru pertama kali di Indonesia (38 toko berasal dari Jepang). Bisa dibilang komplit dan selalu mengenalkan trend terbaru kalau ke AEON.
Yuk ke Jepang eh ke AEON Mall BSD City, ding :)
Jl. BSD Raya Utama, Desa Sampora
Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang 15345
Open hours: 10.00 - 23.00 wib
www.aeonmall-bsdcity.com
Fanpage: AEON Mall BSD City
Twitter: @AEONMallBSDCity
Instagram: aeonmallbsdcity
Menunggu mall buka :D
- Food Culture - Di sini menjual beraneka kuliner Jepang. Paling ada 1 resto mexico di sana. Sisanya kuliner Jepang dengan sentuhan modern. Semua resto di sini konsepnya open kitchen. Saya termasuk yang senang dengan retso yang open kitchen. Suka asik aja melihat kesibukan di dapur. Ada sekitar 21 jrestoran di sini, antara lain menyajikan kuliner takoyaki, tempura, okonomiyaki, dan lain sebagainya.
- Cafe Street - area dengan teras terbuka ini ada beberapa cafe. Tidak hanya kuliner Jepang di sini. Cafe dari Indonesia hingga Korea pun ada. Di sini juga ada Sweet Cafe (cafe dengan cake) yang sudah terkenal di Jepang.
- Food Carnival - Sahabat KeNai, gak suka kuliner Jepang? Kalau gitu, coba ke Food Carnival aja. Di sini ada sekitar 33 resto dengan cita rasa Indonesia.
-
Ramen Village - Yuhuuuh! Penggemar ramen mana suaranyaaa? Di Ramen
Village ada 7 retso yang siap memanjakan para penggemar ramen, lho.
Ada 1200 kursi di Food Culture. Kalau masuk jam makan, tetap saja terisi
penuh.
Ya, jadinya Food Culture ada 2 area, yaitu indoor dan outdoor. Di arena luar tidak hanya ada meja dan kursi, tapi juga tersedia panggung dan layar sebesar 6 meter persegi. Cocok kalau mau bikin acara kayak Blogger Gathering begini.
Pak Niko, management AEON Mall BSD City memberikan sambutan
Dari 1 ekor salmon, semua bagian bisa dipakai. Tidak ada satu bagianpun yang terbuang. Kepala setelah dibelah 2 hanya digarami lalu dibakar. Dengan sigap Chef Rahmidi memfillet ikan salmon. Dari demo itu ada beberapa catatan yang bisa saya ambil, yaitu
Salmon belly adalah bagian yang terenak menurut Chef Rahmidi
- Tangan serta peralatan harus disterilkan terlebih dahulu
- Ikan dicuci bersih dulu sebelum dipotong. Setelahnya jangan dicuci lagi, nanti bisa bau amis.
- Bagian terenak dari salmon adalah belly
- Mencabut duri salmon dengan cara meraba dagingnya lalu cabut dengan pinset
- Memotong daging salmon juga ada tekniknya. Kalau asal iris malah jadi hancur
- Bila gak ada salmon *atau merasa harga salmon kemahalan* bisa diganti dengan ikan kembung
Mbak Tanti sedang berusaha mencabut duri ikan salmon. Susah gak ya
cabut durinya? :D
Sashimi yang disusun bertingkat seperti gunung Fuji. Di belakangnya
adalah daun oba
Aneka Makimono dari Little Tokyo Sushi yang belum dipotong-potong dan
ditata
Usai demo masak, foto bersama, kemudian dilanjutkan dengan makan siang. Masing-masing blogger dikasih voucher IDR100K untuk membeli makanan di Food Culture. IDR100K ini cukup banget untuk bisa makan kenyang di sana. Karena harga makanannya ternyata standar aja. Kalau saya perhatiin, sih kisaran IDR20K s/d IDR70K. Tuh, sisanya masih bisa buat beli minum, deh.
Untuk penggemar roti, bisa ke Little Tokyo Bakery, Food Culture AEON
Mall BSD City
Saya lumayan lama berkeliling Food Culture. Saat itu, saya lagi batuk.
Kalau lagi batuk lumayan berat rasanya cuma pengen makan yang berkuah.
Di sana ada 1 resto yang menjual Udon, saya pengennya ramen. Sempat
kepikiran untuk ke Ramen Village aja. Tapi, mengingat saya dibatasi
oleh waktu karena pulangnya ikut rombongan ke Jakarta, jadinya gak
berani juga ke Ramen Village. Lagian vouchernya cuma berlaku untuk
Food Culture.
Saya: "Mbak, Tantan Men itu apa?"
Mbak Kasir: "Ramen, Bu."
Saya: "Mbak, Tantan Men itu apa?"
Mbak Kasir: "Ramen, Bu."
Tantan Gyoza Set, IDR55K
Ocha, IDR3,5K (lebih murah karena ambil paket)
Sepertinya banyak yang order makanan di Toyofuku. Saya harus menunggu agak lama, hingga bisa keliling dulu dan order makanan lain. Tapi, kali ini untuk dibawa pulang. Mumpung masih ada sisa voucher. Wajib bawa oleh-oleh untuk menyenangkan anak-anak yang udah ditinggal bundanya hampir seharian hehehe.
Saya pilih pizza dari Pizadoki untuk dibawa pulang. Seperti yang kita semua tau kalau pizza adalah makanan khas asal Italia. Tapi pizza di Pizadoki ini sudah bercitarasa Jepang. Seperti salah satu pizza yang saya pilih yaitu Fuku-Mochi Pizza yang terdiri dari mochi, nori (rumput laut), saus teriyaki, jagung, bonito kering, dan keju.
Pizza lain yang saya order adalah Yakiniku Pizza yang terdiri dari bawang bombay, paprika, daging sapi panggang, dan keju. Tadinya, saya mau order Macho Pizza (Marsmallow Chocolate) tapi coklatnya lagi habis. Jadi aja saya pilih pizza lainnya. Itupun berdasarkan rekomendasi kasir Pizadoki. Katanya, Fuku-Mochi dan Yakiniku Pizza adalah yang paling diminati. Ya udah, saya nurut aja. Di Pizadoki, hanya menerima cash, ya.
Tantan Men
Gyoza
Kembali ke ramen yang sudah saya nantikan hehehe ... Lumayan enak, rasanya hangat di tenggorokan dan perut. Kuahnya adalah kuah kare. Hanya saja kurang pedas. Udah coba dikasih cabe bubuk yang lumayan banyak, tapi saya gak kepedesan juga.
Untuk Gyoza memang benar kalau rasanya juara. Apalagi bagian bawahnya yang berwarna kecoklatan itu. Jadi menyesal kenapa gak order lagi buat dibawa pulang. Sampai postingan ini dibuat, saya masih sangat bisa mengingat rasanya. Saya suka banget :D
Halal gak, ya, makanan di Food Culture?
Mengingat mayoritas kuliner di Food Culture adalah kuliner Jepang, sebagai muslim tentu bertanya tentang halal-haram kuliner di sini. Resto yang ada di Food Culture memang belum bersertifikat halal. Tapi, kita bisa bebas bertanya langsung ke setiap restonya, kok.
Usai makan, saya berkumpul dengan blogger lainnya untuk kembali ke Jakarta. Tentu aja saya masih belum puas jalan-jalan ke AEON Mall BSD City. Ini adalah pengalaman pertama saya ke AEON dan saya baru datang ke Food Culture saja. Padahal di AEON mall BSD city itu tidak hanya kuliner, ada juga 280 toko dengan 22 toko diantaranya baru pertama kali di Indonesia (38 toko berasal dari Jepang). Bisa dibilang komplit dan selalu mengenalkan trend terbaru kalau ke AEON.
AEON Mall BSD City juga mall yang ramah anak
Fuku-Mochi Pizza, IDR38K
Yakiniku Pizza, IDR68K
Yuk ke Jepang eh ke AEON Mall BSD City, ding :)
AEON Mall BSD City
Jl. BSD Raya Utama, Desa Sampora
Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang 15345
Open hours: 10.00 - 23.00 wib
www.aeonmall-bsdcity.com
Fanpage: AEON Mall BSD City
Twitter: @AEONMallBSDCity
Instagram: aeonmallbsdcity
16 Comments
temenku yg udah mmapir ke aeon gila ngefotoin mainan dorameon buat akuu hehe
ReplyDeleteaah kuline rjadi pengeeen
suka banget Doraemon, ya?
DeleteDuh! Jadi pengen sushi....
ReplyDeletehihihi
Deletehiks coba aku jadi dateng. jadi kepikiran bikin udang digulung nasi
ReplyDeletecoba bikin sendiri, Lid :)
Deletesukaa sukaa sukaa makanan jepang
ReplyDeletetapi pada kenyataannya ngga bisa makan semuanya di jepang sana huhuhu
*caya cedihh
makan Jepangnya di Indonesia aja :D
DeleteEnyaaaaakkk...!! Dan sekarang aku tolah-toleh celingak-celinguk nyari resto Jepang deket Rungkut haghaghaaag
ReplyDeletebukanbocahbiasa(dot)com
ada, gak? hehehe
Deletebelum pernah nyicipin masakan jepang..termasuk si sushi itu..dn teman2nya..sian banget he2
ReplyDeleteBikin sendiri aja, Mbak :)
Deletesashiminyaaa mau...tambah banyak referensi tempat makan enak niih
ReplyDeleteiya, Mbak :)
DeletePengen ah... nanti pas lwbaran mudik ke jakarta, main ke sini...
ReplyDeleteasiiikk :)
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)