Serunya menjadi detektif di Escape Hunt, Jakarta -
Skala 1-5, saya akan kasih nilai 5 *1 sangat mengecewakan dan 5 untuk
sangat memuaskan*
Sahabat KeNai suka membaca komik Conan? Bagaimana dengan Sherlock Holmes? Atau mungkin senang main game online Criminal Case? Mungkin juga main game Tomb Rider? Kalau Tomb Rider memang bukan game detektif. Lebih ke action tapi seringkali dituntut memecahkan puzzle terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan permainan. Lalu, bagaimana dengan berbagai serial detektif di televisi, seperti CSI, NCIS, Criminal Mind, dan lain sebagainya?
Kalau saya suka semua yang disebut di atas. Malah kadang suka berkhayal jadi detektifnya hehehe. Tapi ya gitu, deh. Hanya sebatas mengkhayal. Bermain pura-pura jadi detektif pun rasanya belum pernah.
Hingga Sabtu (9/4) lalu ...
Hadeuuh! Kalau mau jalan, buka Google Maps trus lihat garis kuning dan
merah mendominasi rasanya udah bikin stress duluan. Kalau aja di hari
itu kami gak berencana mau ke Escape Hunt, rasanya memilih gak jadi
keluar rumah, deh.
Iyeeess! Kami sekeluarga mau jadi detektif!
Akhirnya, kesampaian juga main di sini. Udah tau tempat ini sejak lama. Escape Hunt Jakarta memang sudah ada sejak Mei 2014.
Sambutan yang ramah dari mbak Nesya, Escape Hunt, serta ruangan yang terasa sejuk membuat kami langsung melupakan perjalanan merayap sepanjang jalan tadi. Di dominasi interior berwarna coklat dan klasik membuat suasana Escape Hunt terlihat temaram. Kami langsung memilih duduk di sofa pojok.
Saya sempat tersenyum kecil ketika diminta mengisi data diri. Kami dianggap 'Detektif'. Ihiiiyy ... Gak perlu menunggu lama, setelah mengisi data diri, kami pun diajak mbak Nesya untuk briefing.
Hari itu, mbak Nesya memang menjadi game master kami. Tugas game master adalah membantu para detektif bila mengalami kesulitan. Eits! Tapi sebaiknya jangan sering-sering minta bantuan, ya. Karena setiap kali minta bantuan, maka waktu permainan akan berkurang 1 menit.
Kami pun diminta menentukan siapa yang akan jadi ketua tim. Spontan, saya langsung menunjuk suami. Anak-anak juga melakukan hal sama. Kebiasaan di rumah, kalau lagi main game detektif biasanya yang paling sering memecahkan puzzle adalah suami alias ayah Keke dan Nai hehehe. Karena suami yang jadi ketua tim, mbak Nesya pun memberikan setitik wewangian dari botol kecil ke jidat suami. Katanya, semua ketua tim harus dikasih wewangian tersebut.
Namanya juga main detektif, berarti ada kasus yang harus diselesaikan. Di Escape Hunt Jakarta ada 5 kasus berbeda yang bisa Sahabat KeNai pilih. Di hari itu, kami akan menyelesaikan kasus "Murder in The Bed Room"
Ceritanya, kami adalah tim detektif yang didatangkan dari London untuk menyelesaikan misteri pembunuhan di kamar tidur di salah satu rumah pebisnis di Indonesia. Suasananya klasik karena ceritanya memang disetting dengan suasana 100 tahun lalu. Seperti terlempar oleh mesin waktu, kami pun dibawa ke masa 100 taun yang lalu.
Selesai briefing, kami diajak masuk ke salah satu ruangan. Pegangan tangan Nai sedikit mengencang di pergelangan tangan saya ketika kami semua masuk ke ruang gelap dan hanya ada 1 lampu kecil berwarna merah. Terlebih setelah pintu ditutup dan kami berempat ditinggalkan di dalam ruangan. Tapi tenang aja, setelah lampu yang lebih terang dinyalakan langsung terlihat seperti ruangan biasa bernuansa klasik, kok.
Sebelum masuk ke ruang permainan, kami diminta menaruh semua barang bawaan termasuk smartphone ke dalam loker yang dikunci. Saya langsung berkesimpulan kalau kami memang dilarang mendokumentasikan. Jadi, saya pun tidak akan menceritakan secara detil apa saja yang kami lakukan selama di dalam ruangan. Lagian percaya, deh, kalau dikasih tau duluan malah jadinya gak bakal seru lagi. Ibarat main game di PS tapi sebelum main browsing walkthrough dulu. Yaaa ... udah berkurang asiknya kalau begitu. So, buat yang penasaran mendingan ngerasain langsung main di sini :)
Etapi akhirnya minta tolong juga karena gak tau lagi bagaimana memecahkan puzzle pertama yang ternyata gampang bangeeett! *Tepok jidat masing-masing hahaha* Yup menyelesaikan puzzle demi puzzle di game ini seringkali menuntut peserta untuk berpikir out of the box. Ada yang terlihat susah padahal sebetulnya gampang. Begitu juga sebaliknya. Belum lagi beberapa clue yang tujuannya hanya untuk mengalihkan perhatian dari clue sebenarnya.
Selain dituntut berpikiran out of the box, sikap tenang dan bekerja sama yang baik sangat dibutuhkan di sini. Seringkali antara saya, suami, anak-anak punya pedapat masing-masing. Kalau kami bersikeras hanya ingin didengarkan pasti bisa jadi ribut. Apalagi kalau melihat jam digital di dinding yang terus berjalan ke angka 60 menit. Adrenalin rasanya mulai terpacu juga. Nai tuh yang paling sering mengingatkan tentang waktu. Bikin makin deg-degan hahaha.
Kami memang harus bekerja sama karena puzzle lain gak akan terbuka bila belum menyelesaikan puzzle sebelumnya. Pokoknya kalau Sahabat KeNai mau main di Escape Hunt, WAJIB cari tim yang kompak. Jangan sampe pulang dari Escape Hunt malah jadi ribut wkwkwkwk. Lagian gak asik ah kalau gak kompak.
Walaupun beberapa kali harus minta bantuan game master, tetep aja gak bikin kami langsung tau jawabannya. Karena ketika meminta bantuan, game master tidak akan memberikan jawaban tetapi hanya mengarahkan pikiran kami biar gak terdistraksi kemanapun. Tetep aja kalau gak fokus atau lagi lemot mikirnya, arahan yang dikasih game master kayaknya gak akan ketebak juga jawabannya. Untungnya kami bisa hahaha. Setelah bisa menyelesaikan kasus dan keluar ruangan, rasanya puas banget. Kami berhasiiill! :D
Usai bermain, kami disuguhi dengan secangkir teh. Berasa seperti afternoon tea ala Inggris, nih. Cuma kurang camilan untuk afternoon tea ajah hehehe. Saat sedang menikmati afternoon tea, sekitar 4-5 anak perempuan seusia Keke baru saja keluar dari ruangan.
Di Escape Hunt, usia minimum untuk bermain di sana adalah 7 tahun. Mungkin kalau 1 tim isinya anak-anak semua akan mengalami kesulitan. Kalau seprti itu, biasanya game master akan terus mendampingi. Jadi buat orang tua yang hanya ingin anak mereka dan teman-temannya saja bermain, gak usah khawatir. Service mereka untuk kepuasan para pemain memang oke banget.
Walaupun tema detektif, suasananya gak bikin serem, kok. Gak harus sekeluarga juga. Sahabat KeNai bisa datang bersama sahabat, gathering kantor, dan lainnya. Ada 5 kasus di Escape Hunt dan tersedia 6 ruangan. Itu karena case Murder in The Bed Room ada 2 ruangan. Misalnya, Sahabat KeNai pengen ngadain battle tim mana yang tercepat memecahkan kasus, bisa pilih Murder in The Bed Room.
Escape Hunt sudah ada di banyak negara. Kalau di Indonesia, yang pasti ada di Jakarta. Selain Jakarta, Escape Hunt juga ada di Surabaya dan Bali kalau untuk Indonesia. 1 tim bisa terdiri dari 2-5 orang. Harga setiap satu permainan tergantung dari jumlah tim. Semakin banyak jatuhnya bisa semakin murah harga per orangnya.
Tim kami berjumlah 4 orang. Berarti untuk sekali bermain, akan dikenakan harga IDR960K per tim. Atau biaya per orangnya IDR240K.
Kami masih penasaran dengan 4 kasus lain. Terpikir untuk bermain lagi. Sebagai catatan penting, bila Sahabat KeNai ingin bermain di Escape Hunt sebaiknya datang tepat waktu. Setiap tim akan diberi waktu bermain 1 jam. Kalau tim Sahabat KeNai terlambat datang, tentu bisa mengganggu tim lain yang akan bermain berikutnya. Menjadi kelamaan menunggu. Pertimbangkan akses ke Kemang yang biasanya padat terutama di hari Sabtu, ya. Jangan mepet waktu jalan dari rumah.
Lebih bagus lagi kalau Sahabat KeNai juga booking dulu. Paling tidak sehari sebelumnya. Ya, siapa tau aja di hari yang ditentukan sedang penuh. Kalau Sahabat KeNai udah booking, pasti akan tetap kebagian.
Escape Hunt buka setiap hari termasuk tanggal merah, kecuali di hari raya Idul Fitri. Gak sulit mencari lokasi Escape Hunt. Apabila Sahabat KeNai sudah tau KFC Kemang, Escape Hunt hanya berjarak beberapa meter saja dan masih sejajaran.
Akhirnya, kesampaian juga main di sini. Udah tau tempat ini sejak lama. Escape Hunt Jakarta memang sudah ada sejak Mei 2014.
Sambutan yang ramah dari mbak Nesya, Escape Hunt, serta ruangan yang terasa sejuk membuat kami langsung melupakan perjalanan merayap sepanjang jalan tadi. Di dominasi interior berwarna coklat dan klasik membuat suasana Escape Hunt terlihat temaram. Kami langsung memilih duduk di sofa pojok.
Saya sempat tersenyum kecil ketika diminta mengisi data diri. Kami dianggap 'Detektif'. Ihiiiyy ... Gak perlu menunggu lama, setelah mengisi data diri, kami pun diajak mbak Nesya untuk briefing.
Hari itu, mbak Nesya memang menjadi game master kami. Tugas game master adalah membantu para detektif bila mengalami kesulitan. Eits! Tapi sebaiknya jangan sering-sering minta bantuan, ya. Karena setiap kali minta bantuan, maka waktu permainan akan berkurang 1 menit.
Kami pun diminta menentukan siapa yang akan jadi ketua tim. Spontan, saya langsung menunjuk suami. Anak-anak juga melakukan hal sama. Kebiasaan di rumah, kalau lagi main game detektif biasanya yang paling sering memecahkan puzzle adalah suami alias ayah Keke dan Nai hehehe. Karena suami yang jadi ketua tim, mbak Nesya pun memberikan setitik wewangian dari botol kecil ke jidat suami. Katanya, semua ketua tim harus dikasih wewangian tersebut.
Namanya juga main detektif, berarti ada kasus yang harus diselesaikan. Di Escape Hunt Jakarta ada 5 kasus berbeda yang bisa Sahabat KeNai pilih. Di hari itu, kami akan menyelesaikan kasus "Murder in The Bed Room"
Ceritanya, kami adalah tim detektif yang didatangkan dari London untuk menyelesaikan misteri pembunuhan di kamar tidur di salah satu rumah pebisnis di Indonesia. Suasananya klasik karena ceritanya memang disetting dengan suasana 100 tahun lalu. Seperti terlempar oleh mesin waktu, kami pun dibawa ke masa 100 taun yang lalu.
Selesai briefing, kami diajak masuk ke salah satu ruangan. Pegangan tangan Nai sedikit mengencang di pergelangan tangan saya ketika kami semua masuk ke ruang gelap dan hanya ada 1 lampu kecil berwarna merah. Terlebih setelah pintu ditutup dan kami berempat ditinggalkan di dalam ruangan. Tapi tenang aja, setelah lampu yang lebih terang dinyalakan langsung terlihat seperti ruangan biasa bernuansa klasik, kok.
Sebelum masuk ke ruang permainan, kami diminta menaruh semua barang bawaan termasuk smartphone ke dalam loker yang dikunci. Saya langsung berkesimpulan kalau kami memang dilarang mendokumentasikan. Jadi, saya pun tidak akan menceritakan secara detil apa saja yang kami lakukan selama di dalam ruangan. Lagian percaya, deh, kalau dikasih tau duluan malah jadinya gak bakal seru lagi. Ibarat main game di PS tapi sebelum main browsing walkthrough dulu. Yaaa ... udah berkurang asiknya kalau begitu. So, buat yang penasaran mendingan ngerasain langsung main di sini :)
Kalau sampe gak terpecahkan kasusnya, kayaknya salahkan Keke saja
hahaha
Salah satu hal yang bikin permainan ini jadi seru adalah deg-degan
berkejaran dengan waktu. Kami diberi waktu 60 menit untuk menyelesaikan
kasus. 60 menit bukan waktu yang panjang mengingat ada beberapa puzzle
yang harus dipecahkan. Sedangkan untuk menyelesaikan puzzle pertama saja
kami menghabiskan waktu 20 menitan. Itu karena kami gak mau minta tolong
game master. Sayang banget kalau sampe kena penalti. *1 menit juga
berharga hehehe*
Etapi akhirnya minta tolong juga karena gak tau lagi bagaimana memecahkan puzzle pertama yang ternyata gampang bangeeett! *Tepok jidat masing-masing hahaha* Yup menyelesaikan puzzle demi puzzle di game ini seringkali menuntut peserta untuk berpikir out of the box. Ada yang terlihat susah padahal sebetulnya gampang. Begitu juga sebaliknya. Belum lagi beberapa clue yang tujuannya hanya untuk mengalihkan perhatian dari clue sebenarnya.
Selain dituntut berpikiran out of the box, sikap tenang dan bekerja sama yang baik sangat dibutuhkan di sini. Seringkali antara saya, suami, anak-anak punya pedapat masing-masing. Kalau kami bersikeras hanya ingin didengarkan pasti bisa jadi ribut. Apalagi kalau melihat jam digital di dinding yang terus berjalan ke angka 60 menit. Adrenalin rasanya mulai terpacu juga. Nai tuh yang paling sering mengingatkan tentang waktu. Bikin makin deg-degan hahaha.
Kami memang harus bekerja sama karena puzzle lain gak akan terbuka bila belum menyelesaikan puzzle sebelumnya. Pokoknya kalau Sahabat KeNai mau main di Escape Hunt, WAJIB cari tim yang kompak. Jangan sampe pulang dari Escape Hunt malah jadi ribut wkwkwkwk. Lagian gak asik ah kalau gak kompak.
Walaupun beberapa kali harus minta bantuan game master, tetep aja gak bikin kami langsung tau jawabannya. Karena ketika meminta bantuan, game master tidak akan memberikan jawaban tetapi hanya mengarahkan pikiran kami biar gak terdistraksi kemanapun. Tetep aja kalau gak fokus atau lagi lemot mikirnya, arahan yang dikasih game master kayaknya gak akan ketebak juga jawabannya. Untungnya kami bisa hahaha. Setelah bisa menyelesaikan kasus dan keluar ruangan, rasanya puas banget. Kami berhasiiill! :D
Usai bermain, kami disuguhi dengan secangkir teh. Berasa seperti afternoon tea ala Inggris, nih. Cuma kurang camilan untuk afternoon tea ajah hehehe. Saat sedang menikmati afternoon tea, sekitar 4-5 anak perempuan seusia Keke baru saja keluar dari ruangan.
Di Escape Hunt, usia minimum untuk bermain di sana adalah 7 tahun. Mungkin kalau 1 tim isinya anak-anak semua akan mengalami kesulitan. Kalau seprti itu, biasanya game master akan terus mendampingi. Jadi buat orang tua yang hanya ingin anak mereka dan teman-temannya saja bermain, gak usah khawatir. Service mereka untuk kepuasan para pemain memang oke banget.
Walaupun tema detektif, suasananya gak bikin serem, kok. Gak harus sekeluarga juga. Sahabat KeNai bisa datang bersama sahabat, gathering kantor, dan lainnya. Ada 5 kasus di Escape Hunt dan tersedia 6 ruangan. Itu karena case Murder in The Bed Room ada 2 ruangan. Misalnya, Sahabat KeNai pengen ngadain battle tim mana yang tercepat memecahkan kasus, bisa pilih Murder in The Bed Room.
Escape Hunt sudah ada di banyak negara. Kalau di Indonesia, yang pasti ada di Jakarta. Selain Jakarta, Escape Hunt juga ada di Surabaya dan Bali kalau untuk Indonesia. 1 tim bisa terdiri dari 2-5 orang. Harga setiap satu permainan tergantung dari jumlah tim. Semakin banyak jatuhnya bisa semakin murah harga per orangnya.
- 2 orang, IDR600K (IDR300K per pax)
- 3 orang, IDR825K (IDR275K per pax)
- 4 orang, IDR960K (IDR240K per pax)
- 5 orang, IDR1.050K (IDR210K per pax)
Tim kami berjumlah 4 orang. Berarti untuk sekali bermain, akan dikenakan harga IDR960K per tim. Atau biaya per orangnya IDR240K.
Kami masih penasaran dengan 4 kasus lain. Terpikir untuk bermain lagi. Sebagai catatan penting, bila Sahabat KeNai ingin bermain di Escape Hunt sebaiknya datang tepat waktu. Setiap tim akan diberi waktu bermain 1 jam. Kalau tim Sahabat KeNai terlambat datang, tentu bisa mengganggu tim lain yang akan bermain berikutnya. Menjadi kelamaan menunggu. Pertimbangkan akses ke Kemang yang biasanya padat terutama di hari Sabtu, ya. Jangan mepet waktu jalan dari rumah.
Lebih bagus lagi kalau Sahabat KeNai juga booking dulu. Paling tidak sehari sebelumnya. Ya, siapa tau aja di hari yang ditentukan sedang penuh. Kalau Sahabat KeNai udah booking, pasti akan tetap kebagian.
Escape Hunt buka setiap hari termasuk tanggal merah, kecuali di hari raya Idul Fitri. Gak sulit mencari lokasi Escape Hunt. Apabila Sahabat KeNai sudah tau KFC Kemang, Escape Hunt hanya berjarak beberapa meter saja dan masih sejajaran.
Yeaay! We did it! Jadi penasaran sama case lainnya. Pengen juga
cobain Escape Hunt di kota atau negara lain. Karena setiap tempat bisa
berbeda-beda casenya :)
Escape Hunt Jakarta
Jl. Kemang Raya No. 15, 2nd Floor
Jakarta Selatan 12730
Phone: 021-9785 7828 | 021-7179 4600
www.jakartaescapehunt.com
www.escapehunt.com
Fanpage: EscapeHuntJakarta
Twitter: EscapeHuntJKT
Jakarta Selatan 12730
Phone: 021-9785 7828 | 021-7179 4600
www.jakartaescapehunt.com
www.escapehunt.com
Fanpage: EscapeHuntJakarta
Twitter: EscapeHuntJKT
15 Comments
menarik ya mbak.. jd pengen kesana tp belum ketemu timnya,:(
ReplyDeleteSemoga segera dapat timnya, ya :)
Deletewow seru nih kayaknya. secara aku n boyz demen maen criminal case (sekarang emaknya aja yg maen sndirian, hihi)
ReplyDeleteiya, seru Mbak. Cukup mengasah otak hehehe
DeleteMau nyoba aaah....
ReplyDeleteyuk! ^_^
DeleteUnik bangettt. Pengen coba jadinya :D
ReplyDeleteseseruan sama teman atau keluarga hehe
DeleteSkr banyak ya mainan model gini, seru dimainkan sama keluarga. Aku pernah juga tapi daerah serpong
ReplyDeletesaya belum pernah coba malahan yang di Serpong
DeleteCici Myra, suka banget deh kalo lihat kekompakan keluarganya
ReplyDeleteOiya, nanti kalo ke Jakarta mau cobain deh tapi Salfa masih 21 bulan. Ntar malahan dia yang dicariin hahaha
Sukses ya Cici
*BTw, itu Keke dan Nai udah makin besar aja. Padahal rasanya baru kemarin lihat foto-fotonya yang masih anak-anak
Tunggu Salfa gedean, ya hahaha. Nanti main bareng :)
DeleteWah ada ya di Ind. Lucu amat. Seru nih buat yg suka CSI
ReplyDeleteYup! Ini seru gamenya, Mbak
DeleteMembaca artikel di tahun 2023 hihi
ReplyDeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)