Ada 7 etika saat berwisata ke museum.
Keterangan lokasi: Museum Geologi, Bandung
Keterangan lokasi: Museum Geologi, Bandung
Museum seharusnya menjadi tempat yang menarik sekali untuk didatangi.
Apalagi kalau sama anak-anak, bisa dibilang wisata sambil belajar. Ilmu
dapet, jalan-jalan juga dapet. Tapi saya dulu sempat gak tertarik ajak
Keke dan Nai ke museum, lho. Sahabat Jalan-Jalan KeNai tahu
kenapa?
Dalam bayangan saya, museum adalah tempat yang membosankan, kumuh,
bahkan terkesan agak horror. Ya mungkin karena ketika saya masih kecil,
berbagai museum yang saya datangi kesannya seperti itu. Makanya biasanya
saya ke museum kalau lagi study tour ma sekolah aja. Gak pernah sama
keluarga. Makanya setelah berkeluarga, saya sempat gak tertarik mengajak
anak-anak ke museum.
Ketika mulai mengajak anak-anak ke museum, saya lupa Museum Geologi di
Bandung atau Museum Nasional di Jakarta dulu yang pertama kali
dikunjungi. Kayaknya sih harus lihat tanggal di fotonya. Tapi foto-foto
ketika di Museum Nasional ada di komputer yang sekarang lagi rusak 😓
Yang pasti saya ingat kalau kunjungan pertama kami ke Museum Nasional
bukan karena tertarik dengan museumnya. Tapi karena saat itu ada
kegiatan craft.
[Silakan baca:
Yuk! Ramaikan Festival Dongeng International 2016]
Pagi-pagi, sekian tahun lalu, kami sudah berada di Museum Nasional.
Dari rumah bawa mobil, parkir di Sarinah Thamrin, lalu lanjut naik Trans
Jakarta. Pagi itu lagi car free day, makanya gak parkir di Museum
Nasional. Lagipula pengen ajak anak-anak ngerasain naik kendaraan
umum.
Saya cukup terkejut ketika memasuki Museum Nasional. Cakep banget
museumnya! Perasaan zaman saya masih sekolah ini museum termasuk yang
terkesan horror. Akhirnya, yang tadinya cuma pengen lihat kegiatan craft
malah sekalian keliling museum.
Suasana museum masih sepi. Beberapa pengunjung adalah pengunjung
pribadi seperti kami. Hanya ada 1 rombongan bapak-bapak dan ibu-ibu yang
berkeliling menggunakan jasa guide museum. Kami menikmati museumnya,
satu per satu keterangan yang tertulis kami baca.
Kemudian saya mendengar suara yang cukup ramai. Suara tertawa dan
berbagai ocehan yang ramai. Gak lama kemudian, saya melihat serombongan
anak sekolah berseragam. Entah dari SMP mana. Semua anak memegang papan
jalan dan kertas. Tapi sepertinya tidak ada satupun menulis. Semua pada
asik becanda, lari-larian, dan (pastinya) foto sana-sini. *kemudian
upload* Saya menghela napas panjang. Seketika suasana nyaman pun
lenyanp. 'Untung udah mau pulang,' ujar saya dalam hati.
'Apa jangan-jangan saya pun dulu begitu, ya?' Mulai deh ada
sedikit rasa memaklumi. Saya kan juga pernah jadi anak sekolahan. Dan
beberapa kali ke Museum Nasional bersama sekolah. Tapi tetap ada rasa
penyangkalan juga di hati kalau hal itu kurang tepat. Kalau pun dulu
saya pernah melakukannya ya maaf.
Inilah Etika Saat Berwisata ke Museum.
Jangan Berisik
Tidak berteriak-teriak dan tertawa dengan volume yang sangat keras.
Ngobrol pun juga diatur lah volume suaranya. Jangan sampai mengganggu
kenyamanan pengunjung lain yang datang untuk menikmati benda-benda
museum.
Jangan Berlarian
Banyak benda berharga di museum *kalau gak berharga gak mungkin
dimuseumkan, ya 😁* Coba kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai berlarian
kemudian menabrak benda yang dipajang dan rusak?. Kalau memecahkan gelas
di rumah makan mungkin kita bisa ganti. Kalau benda di museum, sekalipun
bisa ganti, nilai sejarahnya yang gak tergantikan. Jadi, berjalanlah
dengan tenang saat di museum.
Berfoto Sewajarnya
Saya belum pernah lihat larangan berfoto saat di museum. Cuma pernah
baca himbauan untuk tidak menggunakan flash dengan alasan beberapa benda
di museum memang sensitif. Tidak hanya itu aja untuk urusan berfoto,
tapi perhatikan juga waktu. Ada pengunjung yang berfoto di satu objek
menarik hingga berkali-kali, mengganggu kenyamanan pengunjung lain yang
ingin menikmati objek tersebut.
Jangan Melewati Batas
Ini masih ada hubungannya dengan berfoto sewajarnya. Benda yang
dipajang dimuseum gak semuanya disimpan di kotak kaca. Ada yang hanya
dikelilingi garis pembatas, ada juga yang tidak. Untuk benda yang
dikasih garis pembatas juga jangan dilewati lah. Demi alasan apapun
termasuk untuk berfoto supaya garis pembatasnya gak terlihat.
Jangan Sembarangan Menyentuh Barang di Museum
[Silakan baca: Jalan-Jalan KeNai di Museum Bank Mandiri]
Ada benda di museum yang boleh disentuh dan tidak. Untuk yang tidak boleh, tentu jangan sampai Sahabat Jalan-Jalan KeNai melanggar aturan. Tetapi bila tidak ada larangan pun bukan berarti seenaknya. Menyentuh dengan kasar apalagi sampai merusak.
Tidak Makan dan Minum di Dalam Museum
Kalau yang satu ini Sahabat Jalan-Jalan KeNai tentu udah tau alasannya, ya. Museum memang bukan tempat untuk makan dan minum. Biar terjaga kebersihannya.Jaga Anak-Anak
Museum memang tempat yang bagus bagi anak-anak untuk bermain sambil belajar. Apalagi sekarang semakin banyak museum yang bebenah untuk mempercantik tampilannya. Tetapi memang ada anak-anak yang sangat aktif. Bila keadaannya seperti ini memang sebaiknya orang tua menunda dulu keinginan mengajak anak ke museum. Kalaupun tetap ingin mengajak, dikasih penjelasan dulu seperti apa dan bagaimana saat berwisata ke museum. Pastinya orang tua pun harus bisa menjaga anaknya. Jangan sampai begitu terjadi kejadian yang tidak diinginkan kemudian beralasan namanya juga anak-anak.Nah itulah 7 etika saat berwisata ke museum. Silakan Sahabat Jalan-Jalan KeNai menambahkan bila masih ada.
Baidewei, sudah pernah ke museum mana aja? Kalau kami belum banyak museum yang dikunjungi. Salah satu yang ingin dikunjungi adalah daerah Kota Tua, Jakarta. Di sana banyak museum yang menarik. Pernah mengunjungi beberapa diantaranya. Tapi belum semuanya. Makanya masih pengen ke sana lagi.
[Silakan baca: Jalan-Jalan KeNai di Kota Tua]
Malah kayaknya asik juga kalau sekalian staycation di Kota Tua. Selain banyak objek yang menarik untuk didatangi, kulineran di Kota Tua juga banyak yang enak. Cari promo hotel di pegipegi karena bakal ada promo diskon gede hingga 50% kalau booking hotel di pegipegi. Beberapa hari lagi diskonnya dimulai, nih. Cari-cari dulu dari sekarang nanti bookingnya mulai tanggal 1 Desember 2016. Liburaaaaannn ....
0 Comments
Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)